Jadilah Pengendara Smart di Jalan
Rentcar and Wedding Car Semarang 081363303181, 085741808382, 087832094243 - Pengendara cerdas sangat dibutuhkan di tengah perubahan iklim global dan bahaya polusi udara yang membuat kualitas hidup manusia di bumi kian memburuk.
Walaupun banyak agen pemegang merek (APM) mengeluarkan produk-produk ramah lingkungan hingga mobil listrik atau hybrid, tanpa pengemudi yang pintar akan memberikan hasil yang optimal.
Ingin menjadi pengemudi cerdas? Tips berikut dapat menjadikan Anda seorang pengemudi yang terampil dan peduli lingkungan.
1. Tidak memanaskan mesin terlalu lama sebelum berkendara.
Terlebih lagi menginjak pedal gas sampai berulang-ulang. Mobil sekarang sudah modern sistem pelumasannya, demikian pula teknologi olinya.
Cukup panasi mobil secukupnya sampai jarum penunjuk suhu mesin bergerak dan arah putarannya stabil. Untuk yang menggunakan bahan bakar bensin, biasanya hanya sampai 5 detik putaran akan stabil.
Sedangkan untuk mobil yang jarang dipakai, panaskan kurang lebih 60 detik.
Setelah itu jalankan mobil dengan rpm rendah (1500-2000 rpm) pada gigi rendah selama kurang lebih 5 menit. Sehingga, saat berjalan, mobil juga dipanaskan. Baru setelah itu, mobil dikendarai dengan kecepatan normal. Cara ini bisa menghemat 2-3 liter bensin per bulannya.
2. Atur putaran gas
Pada posisi berjalan setelah pemanasan, atur putaran gas secara perlahan-lahan dan lembut. Kemudian percepat sedikit demi sedikit dan melaju secara konstan.
Jika terpaksa harus melakukan pengereman dan hendak mengembalikan kecepatan, ada baiknya menjaga putaran mesin pada kisaran 2.500-3.500 rpm.
3. Jaga kecepatan
Jaga kecepatan konstan dalam perjalanan, 40-50 km/jam di jalan kota atau 80 km/jam di jalan tol sambil menjaga jarak aman terhadap mobil lain. Jika terjadi kemacetan, lebih baik mengurangi kemacetan secara gradual. Cara ini selain hemat BBM, juga hemat sepatu rem.
4. Lakukan akselerasi secara stabil
Tidak melakukan akselerasi dan deselerasi (pindah gigi untuk perlambatan) secara mendadak. Injak pedal gas dengan kalem, jangan menghentak. Demikian pula saat melepas pedal gas. Hal ini juga sangat bergantung dengan pengaturan jarak antara kendaraan di depan
5. Mematikan mesin mobil
Jika akan berhenti dalam waktu lebih dari 1 menit, yang mungkin akan ditemui di perempatan jalan raya saat lampu merah, bisa Anda atur waktu untuk mematikan mesin mobil.
6. Periksa tekanan ban
Jika tekanan ban berkurang, dalam berkendara akan terasa berat, sehingga beban mesin bertambah dan otomatis akan menguras bahan bakar. Kalau pun tekanan ban terlalu tinggi, bisa berisiko terjadi kecelakaan karena pecah ban.
7. Sesuaikan pemakaian AC
Tidak perlu menggunakan AC saat di malam hari atau pun di daerah yang dingin, lagi-lagi pemakaian AC berkaitan dengan putaran mesin dan otomatis penggunaan BBM.
8. Bawa barang sesuai kebutuhan
Jangan menggunakan aksesoris yang mengganggu aerodinamika untuk berkendara sehari-hari, turunkan juga barang-barang yang jarang diperlukan. Karena jika kelebihan muatan akan memerlukan tenaga besar dalam putaran mesin, yang nantinya berpengaruh juga pada konsumsi BBM.
9. Pilih ban yang sesuai
Periksa kontur dan kondisi ban secara rutin, dan sesuaikan jenis serta ukuran ban untuk kendaraan Anda.
10. Service berkala
Gunakan suku cadang asli dan lakukan service secara berkala di bengkel-bengkel resmi kendaraan Anda tersebut.
11. Periksa oli
Periksakan oli secara keseluruhan, pastikan pula air radiator, resevoir dan fan agar selalu bekerja dengan baik. Mesin yang bekerja sempurna mampu memaksimalkan pemakaian BBM.
12. Rencanakan rute Perjalanan
Biasakan memilih rute perjalanan yang paling efektif, bisa menggunakan teknologi yang ada seperti, GPS agar mempermudah dalam merencanakan rute dengan jarak terdekat dan mungkin terhindarkan dari macet.
13. Jarak dekat
Untuk jarak dekat, biasakan menggunakan angkutan umum atau pun sepeda, bisa juga hanya dengan berjalan kaki saja.
Category: Artikel
0 komentar